Masih ingat dengan Jeni Marbun si tembam dari Bekasi yang memiliki cita-cita sebagai guru? Sebelumnya, Jeni merupakan salah satu adik dampingan Rumah Harapan Indonesia yang sudah bebas kemoterapi. Akan tetapi pada akhir tahun 2019, Jeni harus kembali berjuang melawan sakit yang sama yaitu Leukemia atau yang lebih sering disebut kanker darah. Dikarenakan kondisi ini, mengharuskan Jeni untuk kembali menjalankan kemoterapi dari awal.
Akhir Desember 2019 Jeni mulai merasakan nyeri serta timbulnya warna kemerahan di bola mata sebelah kiri. Awalnya, kedua orang tua Jeni berpikir bahwa anaknya hanya mengalami sakit mata biasa. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan bola mata Jeni mulai terlihat keluar yang disebabkan oleh benjolan di mata Jeni.
Januari 2020 Jeni kembali ke Rumah Harapan Indonesia yang berlokasi di Jakarta dan menjalani rangkaian pengobatan. Selama di RHI, kondisi Jeni semakin menurun mulai dari berat badan serta benjolan di mata yang semakin membesar. Akibat benjolan ini sempatmengakibatkan Jeni tidak dapat berjalan. Oleh karena itu seluruh aktivitas dan kegiatan lebih banyak dilakukan di tempat tidur. Itu semua harus dialami Jeni kurang lebih 3 bulan lamanya. Baru di awal Maret 2020, Jeni didiagnosis mengidap Glioma atau tumor otak yang berasal dari sel-sel penyokong susunan saraf pusat.
Pada 24 Maret 2020, Jeni melakukan operasi untuk pengangkatan tumor yang mengakibatkan dia harus kehilangan mata kirinya. Tidak hanya itu, Jeni pun harus kembali menjalani kemoterapi. Jeni yang biasanya ceria berubah menjadi pendiam, sering murung murung dan kehilangan kepercayaan dirinya karena harus kehilangan rambutnya sebagai efek dari kemoterapi yang dijalani. Setelah 7 bulan melakukan kemoterapi, kondisi Jeni perlahan mulai berangsur membaik.
Saat ini, Jeni yang memiliki cita-cita untuk menjadi guru, sudah dapat kokoh berjalan tanpa bantuan. Kepercayaan diri Jeni mulai kembali, rambutnya perlahan mulai tumbuh kembali dan wajahnya juga kembali ceria. Kita doakan semoga Jeni lekas sembuh dan menjadi semakin kuat dalam menjalani seluruh rangkaian pengobatannya.