Lahir di Sumba Barat Daya pada 5 Mei 2023, Maria Clemira Railin Lende adalah anak pertama di keluarga nya.
Pada usia Railin satu minggu mulai terlihat gejala perut membesar / kembung, mata berubah menjadi kuning dan bab berwarna pucat/putih. Karena kondisinya yang semakin memburuk, Railin dirawat di RSUD Sumba Barat Daya, hasil diagnosanya adalah suspect Atresia bilier.
Kedua orang tua Railin sama sekali tidak mengerti mengenai penyakit yang diderita puterinya, keinginan mereka saat itu secepatnya adalah berangkat ke Bali untuk mendapatkan pengobatan.
Pekerjaan ayah Railin adalah petani, penghasilannya tak cukup untuk membiayai perjalanan mereka berangkat ke Bali, sehingga kedua orang tua Railin harus mencari bantuan kesana kemari dan akhirnya bertemu dengan komunitas di Sumba Barat Daya yang dapat membantu proses keberangkatan mereka ke Bali, komunitas tersebut adalah mitra RHI Bali.
Railin mendapatkan pengobatannya di Bali pertama kali pada usia 2 bulan.
Hari pertama di cek oleh dokter langsung disarankan untuk rawat inap guna menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.
Diagnosa sementara saat ini adalah kolestasis yaitu masalah pada organ hati yang disebabkan oleh adanya hambatan atau sumbatan pada aliran empedu.
Railin harus konsumsi obat setiap hari dan rutin kontrol seminggu sekali ke Poli Gastrohepatologi Anak dan masih terus diobservasi.
Selama tinggal di RHI Bali, mama Railin melihat orang tua pasien lain yang sama sama berjuang mendampingi anak-anaknya, hal tersebutlah yang membantu menguatkan hatinya untuk tetap semangat.