Sudah 8 tahun organisasi Rumah Harapan Indonesia (RHI) mendirikan rumah singgah gratis untuk anak-anak sakit yang memerlukan tempat tinggal.
Tepat 8 tahun tahun sudah yakni 1 Desember 2022 lalu RHI menemani perjuangan orangtua pasien menjemput kesembuhan anak-anaknya .
Menandai 8 tahun perjalanannya, RHI mengadakan syukuran HUT yang dihadiri oleh para donatur, relawan dan pengurus serta seluruh anak-anak dampingan dan binaan RHI beserta orangtuanya.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 orang ini mengusung tema “Infinite Hope”.
Tema ini dipilih karena terinspirasi dari angka 8 yang sering dipercaya sebagai angka baik yang mencerminkan kekuatan, kelimpahan, kesuksesan dan keberuntungan karena bentuknya yang simetris, tidak terbatas dan tidak terputus (infinity) sehingga dimaknai sebagai simbol kekuatan dari sebuah harapan yang tidak terputus.
“Saya rasa, kita semua sepakat bahwa anak-anak merupakan masa depan untuk keluarga dan bangsa. Siapa tahu kelak salah satu di antara mereka semua ini menjadi pemimpin bangsa ini,” kata Valencia Mieke Randa, Pendiri Rumah Harapan Indonesia pada sambutannya.
Menurutnya, setiap anak sudah selayaknya diperlakukan dengan cinta, perhatian dan rasa kasih sayang.
Inilah yang ingin selalu diperlihatkan dalam pelayanan kepada anak-anak yang menjalani pengobatan dan tinggal di Rumah Harapan Indonesia. “Kita semua harus punya harapan, seperti angka 8 yang simbolnya infinity tidak terputus, maknanya adalah harapan yang tidak putus demi memperjuangkan kesembuhan anak-anak kita,” katanya lagi.
Itulah kenapa Rumah Harapan Indonesia hadir, untuk menemani perjuangan mama-mama, orangtua pasien menjemput kesembuhan anak-anaknya.
Bahkan sejak tahun 2020 pertengahan saat awal pandemi, Rumah Harapan Indonesia menambah jangkauan pelayanannya dengan membantu anak-anak sakit yang tidak tinggal di Rumah Harapan Indonesia.
RHI menyebutnya dengan anak-anak binaan, beberapa anak binaan di antaranya hadir pada saat ini.
RHI pun terus mengajak para donatur untuk terus berdonasi kepada Rumah Harapan Indonesia. Ia menjamin transparansi akan penyaluran donasi.
“Jangan takut untuk berdonasi ya karena kami selalu berusaha amanah dan transparan dalam mengelola setiap sen yang donatur berikan. Laporan Keuangan juga selalu diposting di website dan sosial media resmi Rumah Harapan Indonesia,” tambahnya.
Pada acara tersebut, Valencia juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta ucapan terimakasih kepada para donatur yang hadir.
“Tidak lupa juga saya berterimakasih atas kesetiaan para relawan khususnya relawan yang dari awal Rumah Harapan Indonesia berdiri telah ikut bergandengan tangan bersama, sehingga sampai dengan hari ini Rumah Harapan Indonesia telah melayani 1052 anak dampingan di 5 kota besar di Indonesia,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan bersama-sama menyanyikan Lagu Menembus Impian ciptaan Hendy Ahmad (pemilik AFE Records) yang mendedikasikan lagu tersebut untuk dipakai sebagai theme song Rumah Harapan Indonesia.
Perayaan HUT tampak semakin semarak dengan penampilan dari Kak Tony Dongeng serta Badut dan Sulap dari ABI yang adalah para semi finalis Indonesian Got Talent yang sangat menghibur tamu khususnya anak-anak dampingan dan binaan yang hadir.
Kemudian acara berlanjut dengan kesaksian dari para relawan awal Rumah Harapan Indonesia berdiri dan sejumlah pasien anak terlama yang sampai saat ini masih menjalani pengobatan dan tinggal di Rumah Harapan Indonesia.
Mereka diundang ke panggung untuk menceritakan suka duka dan kenangannya tentang Rumah Harapan Indonesia.
Sebelum puncak perayaan HUT ke-8 Rumah Harapan Indonesia, Valencia mengajak perwakilan dari donatur, relawan, pasien anak, pengurus untuk melakukan potong tumpeng bersama.
Pada kesempatan itu, RHI juga berbagi donasi Rp10 juta untuk gempa Cianjur.
Sumber utama :
Sumber lain :
https://www.tabloidbintang.com/berita/180852-hut-ke-8-rumah-harapan-indonesia-infinite-hope