Abas – Atresia Ani (Tidak Memiliki Anus)

Abas adalah anak pertama dari pasangan Bapak Fauzi dan Ibu Felasifa. Saat dilahirkan Abas dalam kondisi yang sehat tetapi ada kelainan bawaan yaitu tidak memiliki Anus (ATRESIA ANI).

Perjuangan adik Abas untuk mencapai kesembuhan harus melalui proses yang sangat Panjang, dari sejak dia lahir sampai menginjak usia 7 tahun.

  • Operasi pertama yang dilakukan yaitu Pembuatan Saluran Kencing dan Colostomy :

Saat awal datang ke RHI kondisi Abas sangat memprihatinkan, ada 2 selang menjuntai dari saluran kencing dan lalu satunya di bawah pusar itupun masih ada tambahan lagi lubang Colostomy di perut bagian kiri.

Karena anaknya sangat aktif , belasan kali operasi yang dijalaninya sempat gagal. Padahal  pasca operasi  kedua kakinya diikat oleh dokter. Hingga akhirnya rencana operasi penutupan Colostomy ditunda menunggu Abas usia 5 tahun.

  • Kemudian, saat usianya 5 tahun akhirnya bisa dilakukan operasi penutupan Colostomy. Akan tetapi saat itu operasinya pun gagal karena masih ada kebocoran di saluran kencingnya dan ususnya masih terlalu tipis.
  • Lalu, saat usia Abas menginjak 7 tahun, ada panggilan lagi untuk tindakan ulang penutupan Colostomy, adapun tindakan yang dilakukan ini adalah Operasi yang ke – 13, wow!!!

Orang tua dan semua keluarga besar RHI ikut mendoakan agar kali ini operasinya berjalan lancar dan berhasil. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, kala itu di tanggal 25 bulan Juli 2022  operasi dilaksanakan dengan kenangan yang penuh dramatis, karena sehari setelah operasi mama Abas menghubungi pengurus RHI Semarang dengan menangis menginformasikan bahwa operasi Abas gagal lagi dan dokter menjadwalkan untuk operasi ulang pada keesokan, sehingga otomatis jahitannya harus dibuka kembali.

Luar biasa!! berkat pertolongan Tuhan operasi berhasil dilakukan dengan baik. Ini adalah operasi Abas yang terakhir, Syukur pada Tuhan setelah bertahun-tahun akhirnya sukses dilakukan.

Setelah pulih pasca operasi,  Abas diperbolehkan pulang.

Selama tinggal di RHI pola makan dijaga dengan disiplin tinggi dan dijaga baik, Abas pun mendapat support susu medis khusus Peptament Junior dari RHI.

Setelah dirasa kondisinya benar-benar pulih dan dokter telah menyatakan Abas sehat pada kontrol terakhir maka Abas kembali pulang ke Tegal.

Akan tetapi, secara berkala saat itu kakak-kakak Pengurus RHI Semarang tetap memantau kondisi kesehatan dan kenaikan BB Abas kepada orang tuanya.

Saat ini Abas telah dinyatakan sehat dan bisa melanjutkan sekolahnya kembali. Kebahagiaan Abas makin bertambah karena setelah sembuh Abas punya adik perempuan.

Selamat ya Abas! 😍

 

Previous slide
Next slide